Universitas Adzkia menggelar sosialisasi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang diikuti sebanyak 128 guru utusan PAUD se-Payakumbuh bertempat di Aula Dinas Pendidikan Payakumbuh, Selasa (30 Agustus 2023).
Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama Universitas Adzkia dan Pemerintah Kota Payakumbuh, khususnya Dinas Pendidikan dalam rangka mendorong pendidik PAUD mencapai standar kualifikasi akademik mereka.
Kepala Dinas Pendidikan Payakumbuh Dr. Dasril, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kota Payakumbuh selalu berupaya meningkatkan mutu dan kualifikasi pendidik PAUD agar sesuai dengan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005.
UU tersebut menetapkan bahwa pendidik PAUD minimal harus memiliki gelar sarjana PGPAUD. Namun, dari total 624 pendidik PAUD di Payakumbuh saat ini, sebanyak 290 orang di antaranya belum memiliki gelar linear.
"Untuk itu, kami menghimbau para pendidik PAUD agar bisa memanfaatkan peluang RPL di Universitas Adzkia," ujar Dr. Dasril didampingi Kepala Bidang PAUD & PNFI Syafni Hasni, S.Pd dan Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Pendidik Rahmawati, S.Pd.
Tahun ini, ada sebanyak 28 pendidik PAUD yang tengah mengikuti RPL di Universitas Adzkia. Mereka dijadwalkan akan diwisuda pada bulan April 2024.
Dr. Dasril menyebut pihaknya siap memberi dukungan bagi guru PAUD yang akan mengikuti RPL, mulai dari membantu mengeluarkan dokumen yang diperlukan hingga beasiswa.
"Kami setiap tahun memberikan beasiswa walaupun itu tidak bisa menyelesaikan semuanya. Bahkan, dalam setahun kita berikan dua kali. Tak ada bantuan kuliah untuk guru seperti itu selain untuk guru PUAD. Kami memang prioritaskan untuk guru PAUD," tuturnya.
Menutup sambutannya, Dr. Dasril menyampaikan apresiasi kepada Universitas Adzkia yang telah memberikan berbagai keringanan bagi para guru PAUD yang mengambil RPL, baik dalam pembiayaan hingga proses assessment.
Sementara itu, Kepala LP3M Universitas Adzkia Yeni Nurpatri, M.Pd menjelaskan kemudahan yang ditawarkan RPL tahun ini.
"Tahun ini, pemerintah mengizinkan kita memberi rekognisi 75 persen. Dari 144 SKS, 75 persen boleh direkognisi," terangnya.
Universitas Adzkia siap melayani assessment para pendidik PAUD yang berminat mengikuti RPL sehingga nantinya bisa diketahui berapa beban SKS yang berkurang.
Tahapan assessment RPL terdiri dari evaluasi diri calon peserta dan wawancara dengan asesor. Setelah itu, calon peserta mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilannya serta mengumpulkan bukti tambahan apabila diperlukan.
"Yang bisa direkognisi bukan hanya masa bakti dan sertifikat yang sesuai dengan profesi. Itu hanya secuil. Banyak lagi yang bisa kita lampirkan," sebut Yeni Nurpatri.
Dalam hal pembiayaan, Universitas Adzkia menawarkan berbagai kemudahan seperti gratis uang pendaftaran dan uang SPP yang bisa dicicil. [*]